Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah salah satu kamar dari cabang legislatif Indonesia, yang dibentuk sebagai komponen tambahan bagi DPR seiring dengan perpindahan ke sistem perwakilan bikameral. Karena harapan yang tinggi dan portofolio yang relatif baru, DPD kurang memiliki kepercayaan dari para pemangku kepentingan dan mitra kerjanya. Situasi ini diperburuk oleh kinerja tim PR dan komunikasi internal DPD yang kurang optimal. Inilah tantangan yang dihadapi ID COMM ketika diminta untuk membantu.

DPD mengharapkan bantuan intensif dari kami untuk menyusun strategi komunikasi yang kuat yang mencakup arahan yang jelas dan tegas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran merek, visibilitas, pemahaman, dan dukungan dari pemangku kepentingan utama, konstituen, dan mitra kerja. Pada saat yang sama, kami juga diharapkan untuk membantu tim PR dan komunikasi internal dalam menyerap strategi tersebut.

Cara kami mencapainya adalah dengan mundur sejenak untuk meninjau dan mengevaluasi strategi komunikasi yang ada dan diterapkan oleh DPD dan tim internalnya. Hasilnya adalah (1) buku audit persepsi lengkap yang berisi pernyataan dan sudut pandang dari berbagai pemangku kepentingan di Dewan, dilengkapi dengan (2) analisis dan kesimpulan, serta (3) rekomendasi untuk langkah-langkah selanjutnya.

Kami kemudian melihat aset komunikasi yang sudah dimiliki oleh institusi tersebut. Ini adalah modal kerja yang dimiliki ID COMM dan kemudian disempurnakan menjadi sesuatu yang lebih dapat diandalkan dan efektif dalam menyampaikan kekuatan jangkauan yang diinginkan dan dibutuhkan oleh DPD.

Berdasarkan penilaian ini, ID COMM mengusulkan; (4) reformasi atas struktur organisasi Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) yang ada, (5) pengelolaan sesi brainstorming sepanjang hari untuk mengeksplorasi dan menyepakati pesan organisasi, topik prioritas, dan pendekatan kreatif yang diinginkan, (6) program peningkatan kapasitas dalam komunikasi, praktik hubungan masyarakat, dan pemikiran kreatif, serta (7) pengembangan satu set lengkap strategi komunikasi dan hubungan masyarakat tahunan, serta rencana aksi yang diusulkan untuk meningkatkan citra institusi.

Selama bekerja dengan DPD, kami berhasil menghasilkan beberapa output yang membantu memperbaiki cara DPD menampilkan diri kepada publik dan konstituennya. Strategi ini memungkinkan institusi untuk menggunakan informasi ini sebagai bagian dari pengambilan keputusan berbasis pengetahuan di masa depan terkait cara DPD membangun mereknya. Kami percaya bahwa pekerjaan kami dengan institusi ini sangat penting karena DPD berfungsi untuk memastikan bahwa suara rakyat didengarkan. Membantu mereka berbicara adalah membantu Indonesia berbicara.