TANTANGAN

Sejak didirikan pada 1917 di Lengnau, Swiss, Rado dikenal karena desain avant-garde dan bahan canggih di industri pembuatan jam tangan. Sayangnya, keahlian terkenal merek ini tidak selaras dengan ketertarikan pasar Indonesia terhadap jam tangan. Rado dianggap memiliki koleksi yang kuno yang lebih cocok untuk demografi yang lebih tua. Orang Indonesia umumnya mengikuti tren, sehingga koleksi Rado tidak mendapat ulasan yang bagus. Kurangnya visibilitas komunikasi mungkin menjadi alasan utama mengapa merek ini tidak menarik perhatian orang. Selain itu, jumlah pengunjung yang konstan di toko Rado juga menjadi perhatian utama karena mempengaruhi jumlah pembeli potensial.

STRATEGI

Rado berharap dapat membangun hubungan baik dan jaringan yang kuat dengan retailer, pelanggan potensial, dan media. Hal Ini penting karena Rado berencana untuk mempertahankan basis data yang tetap di masa depan. Menggabungkan kedua elemen ini secara bersamaan adalah penting, itulah sebabnya Rado ingin mendapatkan lebih banyak liputan media yang berujung pada peningkatan penjualan melalui bantuan ID COMM.

 

Pada 27 Februari 2015, Rado membuka toko andalan yang baru direnovasi di pusat perbelanjaan utama Jakarta, Senayan City, dan bertepatan dengan peluncuran Koleksi Diamaster merek tersebut. Oleh karena itu, ID COMM diminta untuk membantu mempromosikan acara tersebut. Kami juga diminta untuk membantu merek tersebut mendapatkan perhatian di kalangan orang-orang berstatus tinggi di Indonesia sebagai calon pembeli di masa depan. Pembukaan toko andalan melibatkan selebriti seperti Yovie Widianto dan 5 Romeo, serta tamu VIP terkenal lainnya dan pemimpin redaksi dari beberapa media terkemuka.

 

Dengan semangat untuk memenuhi harapan Rado, ID COMM memulai pekerjaan dengan mengadakan pesta soirée untuk audiens terpilih guna memperkenalkan filosofi merek “Jika kami bisa membayangkannya, kami bisa membuatnya, jika kami bisa membuatnya, kami akan melakukannya” sebagai bukti kualitas dan prestise yang khas dari merek tersebut. Acara ini dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pertama untuk media dan komunitas terpilih, sedangkan sesi kedua diadakan untuk tamu sosialita kelas atas. Selain pekerjaan yang mengarah ke acara tersebut, ID COMM berkomitmen untuk membantu Rado mengembangkan strategi terpadu dalam komunikasi dan agenda PR.

KELUARAN

Selama dua bulan bekerja dengan Rado, ID COMM berhasil mengumpulkan berbagai komunitas untuk bergabung di sesi pertama dan kedua. Beberapa jurnalis yang diantaranya adalah pemimpin redaksi, dan juga anggota dari kelompok masyarakat kelas atas seperti Kronometrofilia dan Mercedes Benz Club Indonesia. Publikasi tersebut berhasil menjangkau lebih dari 3,5 juta audiens.