TANTANGAN
Berkantor pusat di San Francisco, Zipline International adalah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan mengoperasikan drone pengiriman. Didirikan pada tahun 2014, Zipline memulai operasinya di Rwanda pada tahun 2016 dengan mengirimkan produk-produk terkait darah dalam situasi darurat medis. Pada tahun 2019, mereka mulai mengirimkan produk kesehatan lainnya termasuk vaksin rutin. Ketika Zipline mulai beroperasi di Rwanda pada tahun 2016, mereka adalah layanan drone pertama di dunia, dan timnya terus menyempurnakan sistem tersebut. Misi Zipline adalah untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai kurangnya akses kesehatan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil dan pedesaan.
STRATEGI
ID COMM dipercaya oleh Zipline untuk mengembangkan Rencana Advokasi dan Komunikasi Strategis untuk Mempromosikan Solusi Inovatif dalam Peningkatan Akses Kesehatan di Indonesia. Strategi yang diusulkan terdiri dari dua pendekatan. Pertama, Hubungan Pemerintah – Outreach dan pemeliharaan hubungan dengan kementerian/instansi pemerintah terkait untuk membangun pemahaman dan menjajaki potensi kemitraan guna mencapai tujuan tersebut. Kedua, Hubungan Media dan Komunitas – Membangun narasi drone pengiriman sebagai solusi untuk akses kesehatan melalui berbagai platform media dan acara keterlibatan komunitas. Ini termasuk penggunaan media konvensional dan pendekatan langsung ke audiens target, dengan pesan khusus yang disesuaikan untuk setiap kelompok audiens. ID COMM juga mengadakan FGD (merujuk pada hubungan pemerintah), penyebaran rilis pers, dan Opini Editorial (rilis pers dan Opini Editorial merujuk pada strategi kedua – Hubungan Media dan Komunitas).
KELUARAN
Dari penyebaran rilis pers “Bisakah Intervensi Teknologi Mempercepat Cakupan Imunisasi di Indonesia”, total 17 artikel diterbitkan oleh media. Artikel-artikel ini adalah hasil pitching artikel ke media target. Saat kami memperluas upaya pitching, beberapa media non-target juga menerbitkan artikel. Secara total, artikel yang diterbitkan berhasil mencapai 14 juta impresi yang bernilai Rp 1,9 miliar dalam nilai PR (dari penyebaran rilis pers). Sementara itu, acara FGD menghasilkan 3 liputan dari Tempo.co, Koran Tempo, dan Gatra yang mengumpulkan total 49 juta impresi, dengan nilai PR mencapai Rp 1,6 miliar.