TANTANGAN
Membaca bukanlah kebiasaan yang populer atau bahkan kegiatan yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Upaya untuk mendigitalkan literatur, sebuah usaha untuk menghilangkan batasan fisik dari materi cetak yang mempermudah kegiatan membaca, juga menghadapi tiga rintangan besar, yaitu: smartphone yang terhubung dengan internet sebagian besar digunakan untuk mengakses game dan film; mengalihkan orang dari sumber bacaan konvensional (buku, dll.) ke sumber digital (e-book) memiliki tantangan tersendiri; dan perpustakaan digital kurang menarik bagi pengguna yang ditargetkan. Jika status quo ini dibiarkan, hal ini akan menjadi biaya peluang yang tinggi bagi pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
STRATEGI
ID COMM bekerja sama dengan iJakarta, platform perpustakaan digital milik pemerintah DKI Jakarta yang terhubung dengan platform media sosial yang ada dan menawarkan akses ke jutaan buku elektronik, dan menginisiasi kampanye “Gerakan Baca Buku Bareng” untuk menarik minat pengguna ke platform tersebut. Untuk mendapatkan minat yang tepat, kami bekerja sama dengan para pemangku kepentingan utama seperti Perpustakaan Nasional Indonesia, Yayasan Nusa Membaca, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, dan banyak lagi. Kami juga menggandeng Duta Baca Nasional Najwa Shihab, yang merupakan aktor penting untuk membantu menyebarkan berita tentang platform yang sedang dikembangkan.
iJakarta merupakan inisiatif luar biasa yang ditempatkan sebagai komponen penting dalam kampanye Jakarta Smart City, karena sumber daya manusia dianggap sebagai investasi klasik yang dilihat oleh pemerintah provinsi sebagai prioritas utama. “Baca Buku Bareng” adalah sebuah kampanye yang dirancang oleh ID COMM untuk meningkatkan minat dan kesadaran melalui gagasan bahwa membaca dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan yang kini dapat diakses dengan mudah melalui genggaman tangan setiap orang.
Dalam bekerja sama dengan platform iJakarta, kami menekankan keunikan platform yang merupakan platform pertama di Indonesia yang menyelaraskan perpustakaan digital dengan media sosial online. Fitur ini merupakan keunggulan kompetitif yang sangat penting karena Indonesia merupakan sarang bagi pengguna media sosial online. Oleh karena itu, kami melihat pentingnya mendapatkan dukungan dari para tokoh masyarakat dan selebriti untuk membantu menarik lalu lintas pengguna yang percaya bahwa media sosial online merupakan bagian dari gaya hidup saat ini. Kami melihat peran kami sangat penting karena sifat media sosial yang dapat menjadi sangat salah ketika informasi yang salah dikirimkan, sehingga ID COMM memastikan bahwa pesan yang dikirim ke publik selaras dengan visi platform.
Untuk memberikan keadilan tambahan pada kampanye ini, kami bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan – entitas pemerintah terkait, perusahaan media, tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, dan banyak lagi – untuk mempromosikan platform dan untuk menekankan pesan bahwa ini bukan hanya sebuah program; ini adalah sebuah gerakan, dan partisipasi semua orang tidak dapat ditawar. Bagian terakhir ini juga merupakan fitur yang penting untuk digarisbawahi, karena iJakarta bukanlah jalan satu arah, karena para pengguna didorong untuk memposting dan mengomentari kegiatan literasi mereka. Hal ini, kami percaya, akan membantu iJakarta menjadi berkelanjutan sebagai platform yang akan tetap relevan di tahun-tahun mendatang, dan ini adalah bagian dari pesan yang ingin kami sampaikan: bahwa membaca tidak lagi menjadi kegiatan pribadi tetapi bisa menjadi kegiatan yang sangat sosial.
KELUARAN
iJakarta kini mencerahkan banyak orang, satu buku elektronik pada satu waktu. Hal ini merupakan hasil dari upaya bersama dan dukungan strategi kampanye yang telah menggalang komitmen dukungan dari raksasa media, dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat, kampanye yang diluncurkan, acara-acara komunitas yang dilibatkan, dan masih banyak lagi.
Dalam kurun waktu hanya 7 bulan, iJakarta telah menerima lebih dari 200 liputan berita (baik cetak maupun online), dan media penyiaran. iJakarta menghilangkan penghalang fisik dari buku-buku cetak dan perpustakaan, yang secara efektif menjawab tantangan yang dihadapi oleh masyarakat urban: mobilitas. Dengan menghadirkan literatur ke perangkat yang dimiliki hampir semua orang, iJakarta menghilangkan alasan bahwa orang tidak bisa membaca karena mereka tidak punya waktu untuk melakukannya.